QUIET
"A series tells about a little girl and her mystery in quiet."
EPISODE 1
Hai, namaku Madison Evelyn. Aku orangnya ceria abis. Tiap kali pulang sekolah pas SD aku pasti jalan-jalan menjelajahi jalan yang belum pernah aku lewatin, mau itu sawah, bukit, gunung, lembah, jurang, sampai danau sekalipun. Aku seneng banget bisa satu kelas sama yang satu spesies sama aku. Satu spesies gimana? Ya gini, sukanya menjelajah, sukanya asik-asik. Kita ngga terlalu ngejar-ngejar ranking. Beda sama kelas sebelah. Kelas 4 SD, sekolah menetapkan sistem "kelas unggul" dimana dalam satu kelas itu di kumpulkan orang yang pinter-pinter aja. Aku termasuk orang itu, dan akhirnya aku pun pindah kelas. Setelah melewati beberapa minggu di dalam kelas itu,vibes yang aku rasakan sangatlah berbeda dengan vibes yang biasanya aku sangat sukai. Aku di cubit Pak Guru hanya karena tertawa kepada teman. Aku masih anak kecil, baru berusia 9 tahun. Lihatlah apa yang akan aku lakukan! Tak menunggu lama, aku buktikan bahwa aku lebih pintar dari murid kesayangan Pak Guru sekalipun. Heran sih, katanya kelas unggul yang artinya menggabungkan 2 kelas, tapi walikelasnya kan tidak berubah jadi murid yang berpindahlah yang berpindah pula walikelasnya. Katanya Pak Guru walikelas baru saya tapi saya tidak merasa saya berada di dalam kelas Bapak.
Satu hari aku dapat nilai sempurna pada beberapa mata pelajaran. Senang? Tentu. Aku pun sepulang sekolah langsung laporan pada Ibu, Ibu pun ikut senang. Keesokannya muncul kebijakan baru. Katanya "kelas unggul" sudah tidak efektif lagi jadi mau di kembalikan seperti semula. Ini sebenarnya ulah siapa sih? Apa mungkin salah satu orang tua dari kelas tidak unggul yang merasa tersisihkan? Atau mungkin salah satu orang tua dari kelas unggul yang awalnya hendak menunjukkan anaknya yang begitu unggul tapi ternyata masih kalah unggul sama aku? Usia 9 tahun, aku bisa apa? Ya sudahlah, aku tetap senang kembali dengan teman-temanku.
(Sampai jumpa di EPISODE 2)
Comments
Post a Comment