Komunikasi itu Kunci

 Hello everyone!

Jujur ini tiba-tiba banget kepikiran nulis gini. Why? Tepatnya karena abis deep talk aja sama temen kos dan ya hasilnya bakal aku tulis di blog ini. Semoga poin nya sampai ya ke kalian.

So the very first thing is COMMUNCIATION.

Selama aku kuliah 4 semester, semester ini adalah semester dengan record sosial terburuk bagi aku. Awalnya aku fikir aku doang ya yang kayak gini, padahal aku udah effort banget supaya bisa lebih banyak bersosial dengan orang lain. Tapi justru karena aku mulai effort dan mulai memaknai arti-arti komunikasi buat kehidupan sehari-hari kita, dari situ aku makin ngerasa "loh kok aku jelek banget ya dalam bersosialisasi" "kok aku kayak gapunya manner gitu ya" "yaampun zai, basic social manner aja kamu gamau kamu lakuin, ini gimana?" and a lot of thoughts came up to my mind. 

Surprisingly, malem ini (midnight April 8th) aku kumpul bareng temen-temen kos aku (ga semuanya si, cuman bertiga doang). Tapi dari bertiga itu, kita baru selesai ngobrol jam 1 pagi yang dimulai dari sekitar jam 10an. Bentar sih emang. Tapi isinya. Woahhh, sangat banyak banyak banyak sekali (iya lebay, soalnya emang aku ngerasanya se-relate dan se-fakta itu yang kita bicarain). Mulai dari bahas pisang nuget, bahas rak sepatu, bahas iphone, bahas koper, bahas balik kampung, bahas hajat kita buat nabung tapi ga kesampean terus, bahas yang katanya mau buka bisnis print di kos, bahas organisasi, bahas angkatan Neoma, sampe akhirnya bahas Malang dan segala hiruk pikuk di dalamnya. Banyak juga ya kalo ditulis. Tapi asli selama 3 jam itu kita bener-bener full ngobrol (ada si beberapa menit kita cek hp bentar tapi ga lama lanjut ngobrol lagi). To be honest, itu tadi momen yang sangat berharga karena bisa ngobrol dan saling bertukar pikiran di malam minggu ini. Makasi loh (special mention to Sarah & Liza).

Oke oke. Disini aku mau berbagi semacam resume kali ya (wqwqwq). Mulai dari kita bertiga mengeluarkan keluhan kalo semester 4 ini mulai kerasa berat dan beda banget sama semester-semester sebelumnya. Lebih sibuk? Tentu iya ya, semakin dewasa seseorang semakin ia ingin menyibukkan diri karena mungkin di pikiran beberapa orang jadi orang sibuk itu sebuah imej yang berkelas. Well, I actually totally not agree to the statement. Ini kita bahas untuk ruang lingkup temen deket ya (atau mungkin temen aja). Sebenernya bukan sebuah hal yang memalukan kalo kita itu menganggur. Akhir-akhir ini aku banyak melihat temen-temen aku tuh kayak berlomba siapa yang paling stres. Aneh kan?! Kenapa orang-orang sekarang fomo nya itu terhadap stres. Seolah-olah mereka yang ngga stres itu tidak melakukan pekerjaannya sebagai manusia. Dari berlomba-lomba stres itu muncullah keinginan-keinginan untuk "healing". Yaa, siapa si yang tidak menyukai healing ya. Aku sih gasuka, karena aku sukanya travelling aja tanpa healing. Kalo healing kan artinya dia sakit dulu baru healing, jadi aku gamau sakit dulu. Kalo mau jalan-jalan, yauda jalan-jalan gausa nunggu stres baru jalan-jalan. Siapa tau dari jalan-jalan bisa memotivasi atau bahkan nge-boost mood kita untuk bekerja lebih kreatif dan inovatif ke depannya. Siapa tauu. 

Loh terus hubungannya sama "Komunikasi itu Kunci" itu apa?

Long-short story, aku dan kedua temen deeptalk aku malem ini (or maybe banyak yang ngerasain ini juga di antara kita) itu merindukan masa-masa main bareng sama temen-temen SMA. Yaa, dari situlah kita menganalisis dimana kesalahan-kesalahan yang membuat kita dan temen-temen SMA kita mulai jarang having conversation even on social media. Dan ketemulah bahwa kunci dari semuanya itu

"KOMUNIKASI"

Masa-masa kuliah emang lagi sibuk-sibuknya dengan organisasi, lomba-lomba, kepanitiaan, dan acara-acara lainnya yang bisa membuat kita dapet temen baru. Tapi tau ga sih, banyak banget dari anak organisasi bahkan anak BEM yang keliatannya mereka masih ga peduli dan ga sadar betapa pentingnya komunikasi. Sebenernya blog ini isinya personal banget si, maybe banyak statement yang kalian ga setuju sama opininya. Tapi disini aku cuman pengen ngebeberin atau mungkin bisa sekaligus ngelurusin suatu hal yang udah bengkok (padahal sebelumnya lurus). Menurut kalian sombong itu karakter yang wajar buat dimiliki ga? Kalo menurut aku TOTALLY ngga wajar ya. Siapa sih yang berhak sombong di dunia ini? Gaada. Even dia sudah melakukan hal baik yang bisa dibilang paling baik sedunia, tetep dia gapunya berhak punya karakter sombong. "Yaudahlah kan dia sendiri yang nanggung risikonya". Loh kan kita manusia, gaada salahnya saling mengingatkan. Sombong itu ciri-ciri yang paling sering aku temuin itu dari jarang ngerespon ucapan orang. Contoh nih, ada orang nanya di grup WhatsApp, terus kita udah baca tapi kita gatau jawabannya alhasil kita ga respon chat itu. Menurut kalian itu termasuk sombong ga? Kalo kata aku iya. Yaa, walaupun ada beberapa karakter manusia yang emang jarang respon percakapan ya, tapi kalian tau ga sih efek dari respon dan tidak meresponnya kalian dalam sebuah percakapan. Wahh, gede banget. Hal kecil aja kayak ngasih reaction di fitur reaction WhatsApp, itu hal yang sangat gampang kan. Tapi itu tuh really a good manner of communication. Ketika kamu udah gatau mau bales apa terus kamu bales pake reaction doang itu adalah hal kecil yang sangat bagus untuk dilakukan dan efeknya bisa bikin lawan bicara kamu itu "merasa dianggap". Banyak kok kata-kata yang masih bisa ditulis untuk kasih respon dalam sebuah percakapan. As long as kita mau effort buat respon, aku yakin hubungan sosial kita akan aman. Kita gaperlu takut lagi dibilang sombong lah, gaperlu takut ditinggalin temen lah. Kalo misalnya it ended up they left you after all your efforts. Berarti yang salah ada di mereka, mereka yang tidak menerima ketulusan dan usaha dari kita. 

See???

Komunikasi itu sangat penting dan kunci dari segalanya. Kalo skill komunikasi kita udah bagus, insyaAllah komunikasi sama Allah SWT lancar, komunikasi sama manusianya juga lancar, dan skill sosial kita juga jadi lancar. Ketika skill sosial kita bagus, it will affect to many other things, like bisnis, competition, silaturrahim, dan masih banyak lagi. I hope something what I want to deliver could well-delivered to you all, guys. 

See youu <3


(it could be edited in the future, 'coz I skipped recheck step hihi)

Comments